✅ Spesifikasi Teknis Umum (untuk motor blower 40 W)
-
Daya (Output Power): ~ 40 Watt
-
Tegangan & Frekuensi: 220–240 V AC, 50 Hz (electrical standard AC rumahan / komersial)
-
Kecepatan (RPM): sekitar 950 RPM (pada 50 Hz) — tergantung model motor.
-
Arus Nominal (Current): ± 0.50–0.52 A (tergantung beban & motor)
-
Tipe Motor: Motor AC single‑phase, sering dengan desain “Permanent Split Capacitor (PSC)” / motor blower standard industri HVAC.
-
Isolasi & Proteksi: Biasanya motor memiliki isolasi kelas B, dengan proteksi termal/overheat automatic (thermal overload protection) di beberapa model blower 40 W/AC.
-
Aplikasi / Fungsi: Dirancang untuk blower / fan coil unit (FCU) atau split‑duct / sistem AC, untuk menggerakkan kipas/ blower menyebarkan udara melalui ducting / ventilasi / evaporator.
🎯 Kegunaan & Karakteristik
-
Sebagai motor blower ringan–menengah: cocok untuk AC indoor / FCU / duct‑split dengan kebutuhan airflow minimal sampai sedang — ideal untuk ruangan kecil hingga menengah.
-
Hemat daya & efisien: daya 40 W membuatnya relatif ringan dalam konsumsi listrik, cocok untuk blower AC/ventilasi yang tidak memerlukan power besar.
-
Kompatibel dengan instalasi standar: tegangan 220–240 V AC dan desain motor single‑phase memudahkan pemasangan di rumah/gedung dengan daya listrik normal.
-
Potensial operasi terus‑menerus: dengan proteksi termal dan isolasi standar, motor ini bisa digunakan untuk blower HVAC secara terus‑menerus (durasi panjang), asalkan pasangannya sesuai.
⚠️ Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Motor ini cocok untuk aplikasi blower ringan sampai menengah; untuk blower besar atau area luas, 40 W kemungkinan kurang kuat — airflow bisa kurang optimal.
-
Pastikan kompatibilitas shaft, mount, dan bentuk blower/impeller jika mengganti motor — karena motor blower berbeda pabrikan bisa punya dimensi/shaft/mount berbeda.
-
Karena data RPM dan arus bisa bervariasi tergantung beban blower, sebaiknya cek label motor atau datasheet jika tersedia sebelum pemasangan.






